ISOMERI GEOMETRI
KONFORMASI DAN KIRALITAS
KONFORMASI DAN KIRALITAS
Tujuan
Pembelajaran:
1.
Menganalisis
isomeri geometri dalam alkena dan senyawa siklik
2.
Menentukan
konformasi dan kiralitas senyawa rantai terbuka
Stereokimia yaitu ilmu
yang menggali tentang molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, artinya
bagaimana atom-atom dalam sebuah molekul diatur dalam ruang satu terhadap ruang
yang lainnya.aspek aspek dalam stereokimia yaitu :
1) Isomer geometric : bagaimana ketegaran atau rigidity dalam
molekul dapat mengakibatkan isomeri.
2)
Konformasi molekul :
bentuk molekul dan bagaimana bentuk ini dapat diubah.
3) Kiralitas (chirality) molekul : bagaimana penataan kiri atau
kanan atom-atom disekitar atom karbon dapat mengakibatkan isomeri.
A.
Isomeri
Geometri dalam Alkena dan Senyawa Siklik
Isomer adalah senyawa berbeda yang memiliki rumus molekul yang sama. Ketika
kelompok atom yang membentuk molekul isomer yang berbeda terikat bersama-sama
dengan cara yang berbeda secara fundamental, kita sebut senyawa seperti isomer
konstitusional. Misalnya, dalam kasus hidrokarbon C4H8 , sebagian besar isomer yang konstitusional. struktur singkatan
untuk empat isomer ini ditunjukkan di bawah ini dengan nama IUPAC mereka.
Atom-atom yang tergabunng dalam suatu cincin
tidak bebas mengelilingi ikatan-ikatan sigma dari cincin itu. Rotasi
mengelilingi ikatan-ikatan sigma cincin akan memutus agar atom-atom atau
gugus-gugus yang terikat, melewati pusat cincin itu. Tetapi gaya tolak van der
Waals menghalangib terjadinya gerakan ini, kecuali jika cincin terdiri dari
sepuluh atom karbon atau lebih. dalam senyawa organik cincin yang paling lazim
ialah cincin lima atau enam anggota, oleh karena itu pembahasan dipusatkan pada
cincin dengan enam atom karbon atau kurang.
Stereoisomeri
merupakan peristiwa terdapatnya beberapa senyawa berbeda dengan rumus molekul
sama, dan perbedaan antara senyawa-senyawa tersebut terletak pada cara penataan
atom-atom dalam ruang, tetapi urutan penggabungan atom-atomnya tidak berbeda.
Terdapat berbagai jenis stereoisomeri, yaitu isomeri geometri (atau isomeri
cis-trans), dan isomeri konfigurasi. Isomeri geometri terdapat pada
senyawa-senyawa alkena yang pada setiap atom karbon ikatan rangkapnya mengikat
dua gugus yang berbeda. Isomeri geometri didefinisikan sebagai peristiwa
terdapatnya beberapa senyawa berbeda yang mempunyai rumus molekul sama, dan
perbedaan di antara senyawa-senyawa tersebut terletak pada cara penataan
gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap.
Stereoisomer juga diamati pada senyawa siklik tertentu Disubstituted (dan
lebih tinggi diganti). Berbeda
dengan molekul relatif datar dari alkena, sikloalkana tersubstitusi harus
dilihat sebagai konfigurasi tiga dimensi untuk menghargai orientasi spasial dari
substituen. Dengan kesepakatan, ahli kimia menggunakan, obligasi berbentuk baji berat untuk menunjukkan
substituen terletak di atas bidang rata-rata cincin (catatan bahwa sikloalkana
lebih besar dari tiga karbon tidak planar), dan garis putus-putus untuk obligasi untuk atom atau kelompok yang terletak di bawah cincin . Seperti
dalam kasus stereoisomer 2-butena, stereoisomer sikloalkana tersubstitusi dapat
ditunjuk oleh prefiks nomenklatur seperti cis dan trans.
Isomerisme cis dan trans atau atau
isomerisme geometrik atau isomerisme konfigurasi adalah sebuah bentuk stereoisomer yang
menjelaskan orientasi gugus gugus fungsi dalam sebuah molekul. Secara
umum, isomer seperti ini mempunyai ikatan rangkap yang tidak dapat
berputar. Selain itu, isomer ini juga muncul dikarenakan struktur cincin
molekul yang menyebabkan perputaran ikatan sangat terbatas.
Istilah "isomerisme geometrik" adalah istilah lama
yang sudah tidak digunakan lagi dan merupakan sinonim dari "isomerisme
cis-trans". Ia kadang-kadang juga merupakan sinonim untuk stereoisomerisme
umum (misalnya isomerisme optis); istilah yang tepat untuk stereoisomerisme
non-optis adalah diastereomerisme.
Terdapat dua bentuk
isomer cis-trans, yakni cis dan trans Ketika gugus substituen berorientasi
pada arah yang sama, diastereomer ini disebut sebagai cis, sedangkan ketika subtituen
berorientasi pada arah yang berlawanan, diastereomer ini disebut sebagai trans. Contoh molekul hidrokarbon
yang menunjukkan isomerisme cis-trans adalah 2-butena senyawa yang mengandung
ikatan rangkap (seperti alkena), ikatan rangkap tersebut akan bersifat kaku
sehingga tidak dapat berputar karena ikatan rangkap ini tidak dapat
berputar, maka ketika ada dua senyawa yang memiliki struktur berbeda, itu artinya
kedua senyawa tersebut memang merupakan dua senyawa yang berbeda sifat. Dengan
kata lain, dua senyawa tersebut adalah isomer satu sama lain.
Karena kekakuan ikatan
pi, gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang
relatifsatu sama lain.Syarat isomer geometri dalam alkena, yaitu tiap atom
karbon yang terlibatdalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya
H dan Cl. Jika salahsatu atom karbon berikatan rangkap itu mempunyai dua gugus
identik, misalny adua atom H atau dua gugus CH3 maka tak
mungkin terjadi isomeri geometri.
·
Sistem Tata Nama (E) dan
(Z)
Aturan Penandaan E dan
Z untuk membedakan isomer alkena dengan duasubstituen dapat kita gunakan
istilah cis-trans.
Jika substituen dengan prioritas
yang sama berposisi sama maka diberi tanda Z ( Zussamen) sedangkan jika posisinya berlawanan diberi
tanda E ( Entgegen).Aturan
yang digunakan untuk memberikan urutan prioritas disebut aturan
Cahn-Ingold-Prelog (diambil dari nama ilmuwan yang menemukannya). Aturan-aturan
tersebut adalah sebagai berikut: Aturan 1 : Lihat pada atom yang
terikatlangsung pada karbon ikatan rangkap lalu urutkan substituen tersebut
berdasarkannomor atomnya.
Klorin memiliki nomor
atom lebih besar dibandingkan karbon, sehinggasubstituen Cl menerima prioritas
lebih tinggi dibandingkan metil.Aturan 2 : Jika pengurutan prioritas tidak
dapat dilakukan menggunakan atom pertama yang terikat langsung
pada karbon ikatan rangkap maka gunakan prioritasatom
berikutnya. Substituen -CH2 CH3 dan – CH3
memiliki prioritas yang sama jikadigunakan aturan 1 karena kedua atom yang
terikat langsung pada karbon ikatanrangkap adalah atom karbon juga. Dengan
aturan 2, gugus etil menerima prioritaslebih tinggi dari pada metil karena etil
memiliki prioritas lebih tinggi pada atomkedua. Atom karbon yang terikat pada
karbon ikatan rangkap, masih mengikat satukarbon lain, sedangkan atom kedua
pada gugus metil adalah hidrogen.
Menetapkan prioritas untuk substituen ikatan ganda dengan
melihat atom yang melekat langsung ke karbon ikatan rangkap :
-
Semakin
tinggi jumlah atom dari atom substituen langsung, semakin tinggi prioritas.
Misalnya, H- <C- <N <O- <Cl-. (Prioritas meningkat kiri ke kanan)
(Isotop yang berbeda dari unsur yang sama ditugaskan prioritas sesuai dengan massa atom mereka.).
Misalnya, H- <C- <N <O- <Cl-. (Prioritas meningkat kiri ke kanan)
(Isotop yang berbeda dari unsur yang sama ditugaskan prioritas sesuai dengan massa atom mereka.).
-
Jika
dua substituen memiliki atom substituen langsung sama, pindah ke atom
berikutnya (jauh dari ikatan ganda) sampai perbedaan ditemukan.
Misalnya, CH3- <C2H5- <ClCH2- <BrCH2- <CH3O-.
Misalnya, CH3- <C2H5- <ClCH2- <BrCH2- <CH3O-.
Setelah prioritas relatif dari dua substituen pada masing-masing karbon
ikatan ganda telah ditentukan, orientasi cis dari pasangan prioritas yang lebih
tinggi ditunjuk Z, dan orientasi trans disebut E. Menerapkan aturan ini untuk
isomer senyawa A dan B ditunjukkan di atas, kita menetapkan konfigurasi isomer
1-bromo-1-chloropropene sebagai E (Br memiliki prioritas lebih tinggi dari Cl,
dan CH3 prioritas yang lebih tinggi daripada H). Konfigurasi isomer
1-siklobutil-2-etil-3-metil-1-butena bertekad untuk menjadi Z (C4H7 memiliki prioritas lebih tinggi dari H, dan kelompok isopropil
memiliki prioritas lebih tinggi daripada kelompok etil). Contoh berikut
menguraikan penentuan prioritas untuk kasus yang lebih kompleks.
·
Aturan Deret
Aturan deret untuk
prioritas :
1)
Jika atom-atom yang
dipermasalahkan berbeda-beda, maka urutanderet ditentukan oleh nomor atom. Atom
dengan nomor atom tinggimemperoleh prioritas.F
< Cl < Br < ISemakin tinggi nomor atom, maka prioritas semakin
naik.
2)
Jika atom-atom itu
adalah isotop satu sama lain, maka isotop dengannomor massa tinggi memperoleh
prioritas.H D Nomor massa 1 < 23)
Alkana asikloik (rantai
terbuka) dengan sikloalkana memiliki sifat kimia yang mirip. Keduanya sama-sama
non polar dan cenderung inert. Akan tetapiterdapat perbedaan mendasar Pertama, sikloalkana kurang fleksibel dibandingkandengan alkana
rantai terbuka. Ikatan tunggal (ikatan sigma) pada alkana asliklikdapat
berputar.Pada sikloalkana, ikatan yang terbentuk kurang bebas untuk
berputar.Misalnya siklopentana, bentuknya adalah segitiga rigid dan planar.
Putaran padaikatan karbon-karbon tidak mungkin terjadi tanpa merusak cincin.
Karena strukturnya
yang siklik, sikloalkana memiliki dua sisi yaitu sisi atas dan bawah. Hal ini
memungkinakn sikloheksana memiliki kemungkinanisomerisme berdasarkan letak
substituennya. Contohnya, ada dua bentuk isomerdari 1,2-dimetilsiklopropana.
Pertama dengan dua gugus metil pada sisi yang sama,kedua dengan gugus metil
pada posisi yang berlawanan. Kedua bentuk isomermerupakan molekul yang stabil,
dan dapat dikonfersi dari bentuk satu ke bentuklainnya tanpa memecah cincin
atau tanpa membentuk ikatan baru.
B.
Konformasi
dan Kiralitas Senyawa Rantai Terbuka
1. Konformasi senyawa terbuka
Gugus-gugus fungsi yangterikat pada ikatan karbon-karbon dalam senyawa alkana dapat
berotasi dengan bebasmengelilingi ikatan tersebut. Oleh karena itu atom-atom
dalam suatu senyawa rantai terbuka dapat memiliki posisi yang tak
terhingga banyaknya di dalam ruang relatifsatu terhadap yang lain. Pengaturan
posisi atom yang bervariasi/berbeda-beda yangdiakibatkan
oleh rotasi ini disebut konformasi.Untuk menggambarkan konformasi, digunakan tiga jenis rumus yaitu :
ü
Rumus dimensional
ü
Rumus bola-dan-pasak
Terbuka dapat memiliki
posisi yang tak terhingga banyaknya di dalam ruang relatifsatu terhadap yang
lain. Pengaturan posisi atom yang bervariasi/berbeda-beda yangdiakibatkan
oleh rotasi ini disebut konformasi.Untuk menggambarkan konformasi, digunakan
tiga jenis rumus yaitu :1. Rumus dimensional2. Rumus bola-dan-pasak3.
Proyeksi NewmanProyeksi Newman adalah pandangan ujung ke ujung dari dua atom
karbon sajadalam molekul itu, sementara ikatan antar karbon tidak terlihat.
Ketiga ikatan darikarbon depan tampak menuju pusat proyeksi sementara ketiga
ikatan dari karbon belakang hanya tampak sebagian.
2. Kiralitas senyawa rantai terbuka
Kata
"kiral" berasal dari bahasa Yunani "cheir" yang artinya
tangan. Coba bayangkan tangan kiri berada di depan cermin, tentu saja
bayangannya adalah tangan kanan. Sekarang posisikan tangan kiri dan tangan
kanan menghadap ke bawah atau ke arah lantai. Kemudian letakan tangan kiri di
atas tangan kanan anda. Terlihat, tangan kanan tidak bisa diimpitkan dengan
tangan kiri kita.
Molekul-molekul
kiral memiliki sifat yang sangat unik yaitu sifat optis. Artinya suatu molekul
kiral memiliki kemampuan untuk memutar bidang cahaya terpolarisasi pada alat
yang disebut polarimeter. Sistem tata nama isomer optik diperkenalkan
Chan-Ingold-Prelog yang menglasifikasikan atom C kiral sebagai R atau S. Sistem
tata nama ini sering dinamakan konfigurasi mutlak/absolut. Contohnya
(2R,3S)-2,3 dibromo pentana. Pada tulisan ini tidak akan dijelaskan aturan
penamaan R dan S, tetapi para pembaca dapat membacanya di literatur organik
tingkat kuliah. Dengan sistem tata nama ini diperkenalkan dua klasifikasi
stereoisomer, yaitu enantiomer dan diastereoisomer. Definisi dari enantiomer
dan diastereoisomer sedikit rumit tetapi akan dijelaskan secara sederhana.
-
(2R,3S)-2,3
dibromo pentana dan (2S,3R)-2,3 dibromo pentane
Molekul kiral yang
saling mempunyai bayangan cermin satu sama lain disebutdengan enantiomer atau
isomer optic Molekul kiral adalah molekul yang mempunyai
bayangan cermin tidaksuperimposabel(tidak dapat bertumpukan).Yang menyebabkan adanya kiralitas adalah adanya senyawa karbon yang tidak simetris.
DAFTAR
PUSTAKA
Saya ingin menambahkan sedikit, Isomer geometri dalam Alkena (Cis dan Trans). Diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul. Dijumpai dalam dua kelas senyawa: alkena dan senyawa siklik. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya. Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu sama lain. Syarat isomer geometri dalam alkena, yaitu tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl. Jika salah satu atom karbon berikatan rangkap itu mempunyai dua gugus identik, misalnya dua atom H atau dua gugus CH
BalasHapusIsomer geometri adalah isomer yang terjadi pada dua molekul yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda dalam penataan atom atom dalam ruang. Selalu ingat bahwa sebenarnya molekul molekul itu ada pada ruang tiga dimensi yang atom atomnya berikatan dengan penataan sedemikian rupa. Isomer geometri terjadi karena ketegaran (rigidity) dalam molekul dan hanya dijumpai dalam dua kelompok senyawa yaitu alkena dan senyawa siklik. Jika suatu gugus atau atom terikat oleh ikatan sigma saja (sp3, umumnya pada senyawa yang berikatan tunggal), maka gugus atau atom yang terikat tersebut dapat berputar sedemikian rupa sehingga bentuk molekulnya akan selalu sama.
Terimah kasih
Istilah "isomerisme geometrik" adalah istilah lama yang sudah tidak digunakan lagi dan merupakan sinonim dari "isomerisme cis-trans".apa yang mendasari hal tersebut? Tolong jelaskan. Terimakasih
BalasHapusIsomerisme cis dan trans digunakan untuk menunjukkan konfigurasi alkena. Cis mengandung pengertian dengan substituen terletak pada bidang yang sama sedangkan untuk trans pada bidang yang berseberangan.
HapusTolong jelaskan tentang "enantiomer dan diastereoisomer". Terima kasih
BalasHapusEnantiomer
HapusSemua stereocenters (karbon kiral) dari satu stereoisomer berbeda dalam orientasi dari stereocenters dari stereoisomer lainnya.
Enantiomer adalah stereoisomer yang non-superimposibel gambar cermin satu sama lain. senyawa organik yang mengandung karbon kiral yang memiliki rumus struktur serta kimia yang sama tetapi non-superimposibel pada satu sama lain dan gambar cermin satu sama lain, tidak lain enansiomer.
diastereomer
Hanya beberapa stereocenters (karbon kiral) dari satu stereoisomer berbeda dalam orientasi dari stereocenters dari stereoisomer lainnya.
saya ingin bertanya dari struktur selulosa dan struktur kanji , manakanah yang termasuk kiral dan ankiral ?
BalasHapuspada selulosa, ikatan pada atom O penghubung letaknya equatorial keduanya, sedangkan pada kanji ikatan pada atom O letaknya equatorial dan axial. Jika dibandingkan maka kedua molekul tersebut sama persis formula kimianya, namun faktanya sangat berbeda antara kanji dan selulosa. baik dari segi fungsi maupun fisiknya. Adapun maksud dari Axial ialah ikatan yang letaknya vertikal, atas atau bawah sedangkan equatorial yang terletak horizontal yaitu pada kanan atau kiri.
HapusSaya ingin bertanya kenapa isomeri geometrik hanya dijumpai dalam dua kelas senyawa : alkena dan senyawa siklik ?
BalasHapusKarena syarat suatu senyawa yang memiliki isomer geometri adalah tiap atom akrbon yang berikatan pi (rangkap) harus mengikat gugus – gugus yang berlainan, yg merupakan termasuk kelas alkenan dan senyawa siklik.
Hapuskenapa Molekul kiral yang saling mempunyai bayangan cermin satu sama lain?
BalasHapusBayangan cermin yang dimaksud bersifat tidak superimposibel dimana adanya senyawa karbon yang tidak simetris.
Hapus