Senin, 11 September 2017

HIBRIDISASI NITROGEN DAN OKSIGEN



HIBRIDISASI NITROGEN DAN OKSIGEN

Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom membentuk orbital hibrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. Konsep orbital-orbital yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul. Konsep ini adalah bagian tak terpisahkan dari teori ikatan valensi.
Hibridisasi sering digunakan dalam kimia organik, biasanya digunakan untuk menjelaskan molekul yang terdiri dari atom C, N, dan O (kadang kala juga P dan S). Penjelasannya dimulai dari bagaimana sebuah ikatan terorganisasikan dalam metana.
Pembentukan ikatan dalam senyawa harus sesuai dengan aturan hibridisasi yaitu :
1.      Orbital yang bergabung harus mempunyai tingkat energi sama atau hampir samA.
2.      Orbital hybrid yang terbentuk sama banyaknya dengan orbital yang bergabung.
3.      Dalam hibridisasi yang bergabung adalah orbital bukan electron

Pembentukan orbital hybrid melalui proses ibridisasi adalah sebagai berikut :
1.      Salah satu electron yang berpasangan berpromosi ke orbital yang lebih tinggi tingkat energinya sehingga jumlah electron yang tidak berpasangan sama dengan jumlah ikatan yang akan terbentuk. Atom yang sedemikian disebut dalam keadaan tereksitasi. Promosi yang mungkin adalah dari ns ken p dan ns ke ns ke nd atau (n-1)d.
2.      Penggabungan orbital mengakibatkan kerapatan electron lebih besar di daera orbital hybrid.
3.      Terjadi tumpang tindih orbital hybrid dengan orbital atom lain sehingga membentuk ikatan kovalen atau kovalen koordinasi.
           
Pada pembentukan ikatan kovalen, dua orbital atom overlap satu dengan yang lain membentuk orbital molekul. Tiap-tiap orbital atom harus berisi satu elektron, karena orbital molekul hanya dapat diisi oleh dua elektron yang spinnya berlawanan. Ini berarti, ikatan yang terbentuk oleh suatu atom, tergantung elektron yang tidak berpasangan. Kovalensi atom-atom biasanya sama dengan jumlah elektron yang tidak berpasangan. Sebelum membentuk ikatan, orbital 2s dan orbital 2p yang dalam keadaan valensi tereksitasi di atas berubah menjadi orbital baru dengan energi sama. Orbital baru ini disebut orbital hibrida sp3

Perubahan beberapa jenis orbital menjadi orbital baru yang energinya sama disebut hibridisasi. Dapat juga dikatakan, hibridisasi ialah penggabungan orbital-orbital s, p, dan d dengan jalan menambah atau mengurangi fungsi gelombangnya membentuk fungsi gelombang baru yang menyatakan orbital hibrida.

HIBRIDISASI NITROGEN

Nitrogen memiliki lima elektron valensi di lapisan kedua. Setelah hibridisasi, akan memiliki tiga setengah penuh orbital sp3 dan dapat membentuk tiga ikatan.
Hibridisasi sp3 nitrogen
 Hibridisasi sp2 nitrogen
Hibridisasi sp nitrogen

Dengan fluorin, nitrogen hanya membentuk trifluorida, NF3, sedangkan fosfor membentuk trifluorida PF3 dan pentafluorida PF5. teori hibridisasi menyarankan bahwa atom fosfor dalam PF5 mengalami hibridisasi sp3d, jadi melibatkan orbital 3d dalam membentuk ikatan P-F; atom nitrogen tidak mungkin menyediakan orbital d, dan oleh karena itu tidak mampu membentuk senyawa analog Elektronegatifitas nitrogen jauh lebih tinggi dibanding dengan anggota-anggota lainnya dalam golongannya. Akibatnya, sifat polaritas ikatan dalam senyawa nitrogen sering berlawanan dengan sifat polaritas ikatan dalam senyawa anggota lainnya.
Ikatan kovalen tidak hanya terbentuk dalam senyawa karbon, tetapi juga dapat dibentuk oleh atom-atrom lain. Semua ikatan kovalen yang dibentuk oleh unsur-unsur dalam tabel periodik dapat dijelaskan dengan orbital hibrida. Secara prinsip, pembentukan hibrida sama dengan pada atom karbon. Amonia, NH3, salah satu contoh molekul yang mengandung ikatan kovalen yang melibatkan atom nitrogen. Atom nitrogen memiliki konfigurasi ground-state: 1s2 2s2 2px1 2py1 2pz1, dan memungkinkan atom nitrogen berikatan dengan tiga atom hidrogen.
Ketika terdapat tiga elektron tak berpasangan mengisi orbital 2p, ini memungkinkan orbital 1s dari hidrogen untuk overlap dengan orbital 2p tersebut membentuk ikatan sigma. Sudut ikatan yang terbentuk adalah 107.30, mendekati sudut tetrahedral (109.50). Nitrogen memiliki lima elektron pada kulit terluarnya. Pada hibridisasi sp3, satu orbital sp3 diisi oleh dua elektron dan tiga orbital sp3 diisi masing masing satu elektron.
Ikatan sigma terbentuk dari overlap orbital hibrida sp3 yang tidak berpasangan tersebut dengan orbital 1s dari hydrogen menghasilkan molekul ammonia. Dengan demikian, ammonia memiliki bentuk geometri tetrahedral yang mirip dengan metana. Ikatan N-H memiliki panjang 1.01 A dan kekuatan ikatan 103 kkal/mol.
Nitrogen memiliki tiga elektron tak berpasangan pada orbital hibrid sp3, ketika satu elektron dalam orbital hibrida tersebut tereksitasi ke orbital p maka terbentuk hibrida baru, yaitu sp2. Elektron pada orbital p digunakan untuk membentuk ikatan pi. Jadi, atom nitrogen yang terhibridisasi sp2 memiliki satu ikatan pi yang digunakan untuk membentuk ikatan rangkap dua, mirip dengan molekul etena. Apabila elektron yang tereksitasi ke orbital p ada dua maka nitrogen memiliki kemampuan membentuk dua ikatan pi atau satu ikatan rangkap tiga (hibridisasi sp).

HIBRIDISASI OKSIGEN

Oksigen memiliki enam elektron valensi. Setelah hibridisasi, akan memiliki dua setengah penuh orbital sp3 dan akan membentuk dua ikatan mencerminkan pencampuran masing orbital atom. Energi dari setiap orbital hibrida lebih besar dari orbital awalnya tetapi kurang dari orbital p.
Dengan melihat konfigurasi elektronnya, dapat diprediksi bahwa oksigen mampu membentuk dua ikatan sigma karena pada kulit terluarnya terdapat dua elektron tak berpasangan (2py dan 2pz).


Elektron pada ground-state atom oksigen memiliki konfigurasi: 1s2 2s2 2px2 2py1 2pz1, dan oksigen merupakan atom divalen. Air adalah contoh senyawa yang mengandung oksigen sp3. sudut ikatan yang terbentuk sebesar 104.50. diperkirakan bahwa orbital dengan pasangan elektron bebas menekan sudut ikatan H-O-H, sehingga sudut yang terbentuk Dalam kondisi ini, oksigen hanya memiliki satu ikatan sigma, tetapi juga memilki satu ikatan pi. Contoh molekul yang memiliki atom oksigen terhibridisasi sp2 adalah pada senyawa-senyawa karbonil.
Satu contoh terakhir dari hibridisasi orbital yang sering ditemukan adalah boron trifluorida, BF3. Boron hanya memiliki tiga elektron di kulit terluarnya (1s2 2s2 2px1), hal ini berarti bahwa boron hanya dapat membentuk paling banyak tiga ikatan. Kita dapat mempromosikan elektron pada orbital 2s ke orbital 2py, akan tetapi tidak mungkin melengkapi boron dengan elektron oktet.
Terdapat satu orbital p (2pz) yang kosong. Molekul BF3 yang terbentuk memiliki geometri planar, sehingga dapat dikatakan bahwa boron terhibridisasi sp2.
lebih kecil dari sudut ideal (109.50), seperti halnya pasangan elektron bebas dalam ammonia menekan sudut ikatan H-N-H. Oksigen juga dapat terhibridisasi sp2, yaitu dengan mempromosikan satu elektronnya ke orbital p.

DAFTAR PUSTAKA

8 komentar:

  1. Saya ingin menambahkan materi anda sedikit,
    Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4). Secara historis, konsep ini dikembangkan untuk sistem-sistem kimia yang sederhana, namun pendekatan ini selanjutnya diaplikasikan lebih luas, dan sekarang ini dianggap sebagai sebuah heuristik yang efektif untuk merasionalkan struktur senyawa organik. Sangatlah penting untuk dicatat bahwa orbital adalah sebuah model representasi dari tingkah laku elektron-elektron dalam molekul. Dalam kasus hibridisasi yang sederhana, pendekatan ini didasarkan pada orbital-orbital atom hidrogen.
    -Nitrogen
    Nitrogen mempunyai konfigurasi elektron keadaan dasar dari N adalah [He] 2s22p3. tiga dari lima elektron valensi yang digunakan untuk membentuk tiga Ikatan tunggal N―H, meninggalkan satu pasangan elektron bebas.
    -Oksigen
    Oksigen memiliki enam elektron valensi. Setelah hibridisasi, akan memiliki dua setengah penuh orbital sp3 dan akan membentuk dua ikatan. Klor memiliki tujuh elektron valensi. Setelah hibridisasi, akan memiliki satu setengah penuh orbital sp3 dan akan membentuk satu ikatan. Dengan melihat konfigurasi elektronnya, dapat diprediksi bahwa oksigen mampu membentuk dua ikatan sigma karena pada kulit terluarnya terdapat dua elektron tak berpasangan (2py dan 2pz). Oksigen juga dapat terhibridisasi sp2, yaitu dengan mempromosikan satu elektronnya ke orbital p.
    Terimah kasih.

    BalasHapus
  2. Hai novi, saya ingin bertanya coba anda sebutkan Contoh molekul yang memiliki atom oksigen terhibridisasi sp, sp2 dan sp3? dan apa kegunaanya dari masing-masing contoh? terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atom yg dapat terhibridisasi hanya atom oksigen dan nitrogen. Adapun kegunaan dari kedua atom ini adalah :
      Kegunaan Nitrogen
      1) Unsur Nitrogen
      Nitrogen ini bersifat inert (tidak reaktif) dan dapat digunakan dalam industri farmasi untuk mengusir O2 dalam larutan injeksi. Nitrogen juga digunakan untuk mengusir O2 dalam makan berlemak atau berminyak agar tidak cepat tengik, ditambahkan dalam roti agat tidak cepat berjamur, serta digunakan untuk mengisi bola lampu.
      2) Senyawa Nitrogen
      Senyawa-senyawa nitrogen di antaranya :
      a. Amonia
      Amonia sering digunakan sebagai pereaksi dan bahan baku pembuatan pupuk nitrogen, seperti amonium nitrat, amonium sulfat, amonium fosfat, dan pupuk urea).
      b. Amonium Nitrat
      Senyawa ini digunakan sebagai pupuk nitrogen dengan kadar N 33%. Selain sebagai pupuk, amonium nitrat juga digunakan sebagai bahan peledak yang sangat diperlukan dalam dunia pertambangan.
      c. Amonium Sulfat
      Senyawa yang memiliki rumus kimia (NH4)2SO4 ini juga digunakan sebagai pupuk nitrogen.
      d. Amonium fosfat
      Amonium fosfat merupakan pupuk sumber nitrogen dan fosfor yang bersifat mudah larut dalam air. Selain sebagai pupuk, amonium fosfat juga dapat digunakan untuk mencegah terbakarnya kayu yang keras.
      e. Urea
      Urea merupakan pupuk sumber nitrogen dengan kadar N yang tinggi (46%). Urea dapat digunakan sebagai makanan tambahan untuk hewan pemamah biak, bahan tambahan dalam industri plastik melanin, resin, dan sebagai bahan antikerut pada tekstil.
      f. Asam Nitrat
      Senyawa ini dapat digunakan sebagai plarut dan digunakan dalam proses fotografi.

      Kegunaan oksigen
      1) Gas Oksigen
      Gas oksigen digunakan dalam pengolahan besi menjadi baja di tanur terbuka (tanur oksigen). Oksigen dalam bentuk oksiastilena (campuran gas karbida dan oksigen) digunakan untuk membersihkan kerak besi dan mengaluskan tonjolan-tonjolan pada produk baja.
      Selain itu, oksigen juga berperan dalam pembakaran logam, pengobatan di rumah sakit, dan aerasi limbah industri.
      2) Ozon
      Lapisan ozon terdapat dalam atmosfer bumi sebagai pelindung dari radiasi sinar ultraviolet.

      Hapus
  3. Hai novi, tolong jelaskan tentang hibridisasi sp2 karbon. Terima kasih

    BalasHapus
  4. Hai novi, saya ingin menambahkan tentang hibridisasi nitrogen.
    Elektronegatifitas nitrogen jauh lebih tinggi di banding dengan anggota anggota lainnya dalam golongannya. Akibatnya sifat polaritas ikatan dalam senyawa nitrogen sering berlawanan dengan sifat polaritas ikatan dalam senyawa anggota lainnya.

    BalasHapus
  5. Bisakah hibridisasi terjadi pada atom selain C, N, dan O? Mohon penjelasannya. Terima kasih

    BalasHapus
  6. Bisakah hibridisasi terjadi pada atom selain C, N, dan O? Mohon penjelasannya. Terima kasih

    BalasHapus

TUGAS TERSTRUKTUR III & IV

TUGAS TERSTRUKTUR III & IV KIMIA ORGANIK I 1.       Mengapa reaksi bersaing antara substitusi dan eliminasi bisa terjadi ? Je...