HIBRIDISASI
NITROGEN DAN OKSIGEN
Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital
atom membentuk orbital hibrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan
kualitatif sifat ikatan atom. Konsep orbital-orbital yang terhibridisasi
sangatlah berguna dalam menjelaskan bentuk orbital
molekul dari sebuah molekul. Konsep ini adalah bagian tak terpisahkan dari teori ikatan valensi.
Hibridisasi sering digunakan dalam kimia organik,
biasanya digunakan untuk menjelaskan molekul yang terdiri dari atom C, N, dan O
(kadang kala juga P dan S). Penjelasannya dimulai dari bagaimana sebuah ikatan
terorganisasikan dalam metana.
Pembentukan ikatan dalam senyawa harus sesuai dengan aturan hibridisasi yaitu :
Pembentukan ikatan dalam senyawa harus sesuai dengan aturan hibridisasi yaitu :
1.
Orbital yang
bergabung harus mempunyai tingkat energi sama atau hampir samA.
2.
Orbital hybrid yang
terbentuk sama banyaknya dengan orbital yang bergabung.
3.
Dalam hibridisasi
yang bergabung adalah orbital bukan electron
Pembentukan orbital
hybrid melalui proses ibridisasi adalah sebagai berikut :
1.
Salah satu electron
yang berpasangan berpromosi ke orbital yang lebih tinggi tingkat energinya
sehingga jumlah electron yang tidak berpasangan sama dengan jumlah ikatan yang
akan terbentuk. Atom yang sedemikian disebut dalam keadaan tereksitasi. Promosi
yang mungkin adalah dari ns ken p dan ns ke ns ke nd atau (n-1)d.
2. Penggabungan orbital mengakibatkan kerapatan electron
lebih besar di daera orbital hybrid.
3.
Terjadi tumpang
tindih orbital hybrid dengan orbital atom lain sehingga membentuk ikatan
kovalen atau kovalen koordinasi.
Pada pembentukan ikatan kovalen, dua
orbital atom overlap satu dengan yang lain membentuk orbital molekul. Tiap-tiap
orbital atom harus berisi satu elektron, karena orbital molekul hanya dapat
diisi oleh dua elektron yang spinnya berlawanan. Ini berarti, ikatan yang
terbentuk oleh suatu atom, tergantung elektron yang tidak berpasangan.
Kovalensi atom-atom biasanya sama dengan jumlah elektron yang tidak
berpasangan. Sebelum membentuk ikatan, orbital 2s dan orbital 2p yang dalam
keadaan valensi tereksitasi di atas berubah menjadi orbital baru dengan energi
sama. Orbital baru ini disebut orbital hibrida sp3.
Perubahan beberapa jenis orbital
menjadi orbital baru yang energinya sama disebut hibridisasi. Dapat juga
dikatakan, hibridisasi ialah penggabungan orbital-orbital s, p, dan d dengan
jalan menambah atau mengurangi fungsi gelombangnya membentuk fungsi gelombang
baru yang menyatakan orbital hibrida.
HIBRIDISASI NITROGEN
Nitrogen memiliki lima elektron
valensi di lapisan kedua. Setelah hibridisasi, akan memiliki tiga setengah
penuh orbital sp3 dan dapat membentuk tiga ikatan.
Hibridisasi sp nitrogen
Dengan fluorin, nitrogen hanya
membentuk trifluorida, NF3, sedangkan fosfor membentuk trifluorida PF3 dan
pentafluorida PF5. teori hibridisasi menyarankan bahwa atom fosfor dalam PF5
mengalami hibridisasi sp3d, jadi melibatkan orbital 3d dalam membentuk ikatan
P-F; atom nitrogen tidak mungkin menyediakan orbital d, dan oleh karena itu
tidak mampu membentuk senyawa analog Elektronegatifitas nitrogen jauh lebih
tinggi dibanding dengan anggota-anggota lainnya dalam golongannya. Akibatnya,
sifat polaritas ikatan dalam senyawa nitrogen sering berlawanan dengan sifat
polaritas ikatan dalam senyawa anggota lainnya.
Ikatan
kovalen tidak hanya terbentuk dalam senyawa karbon, tetapi juga dapat dibentuk oleh
atom-atrom lain. Semua ikatan kovalen yang dibentuk oleh unsur-unsur dalam
tabel periodik dapat dijelaskan dengan orbital hibrida. Secara prinsip,
pembentukan hibrida sama dengan pada atom karbon. Amonia, NH3, salah satu
contoh molekul yang mengandung ikatan kovalen yang melibatkan atom nitrogen.
Atom nitrogen memiliki konfigurasi ground-state: 1s2 2s2 2px1 2py1 2pz1,
dan memungkinkan atom nitrogen berikatan dengan tiga atom hidrogen.
Ketika terdapat tiga elektron tak
berpasangan mengisi orbital 2p, ini memungkinkan orbital 1s dari hidrogen untuk
overlap dengan orbital 2p tersebut membentuk ikatan sigma. Sudut ikatan yang
terbentuk adalah 107.30, mendekati sudut tetrahedral (109.50). Nitrogen
memiliki lima elektron pada kulit terluarnya. Pada hibridisasi sp3, satu
orbital sp3 diisi oleh dua elektron dan tiga
orbital sp3 diisi masing masing satu elektron.
Ikatan sigma terbentuk dari overlap
orbital hibrida sp3 yang tidak berpasangan tersebut dengan orbital 1s dari
hydrogen menghasilkan molekul ammonia. Dengan demikian, ammonia memiliki bentuk
geometri tetrahedral yang mirip dengan metana. Ikatan N-H memiliki panjang 1.01
A dan kekuatan ikatan 103 kkal/mol.
Nitrogen memiliki tiga elektron tak
berpasangan pada orbital hibrid sp3, ketika satu elektron dalam orbital hibrida
tersebut tereksitasi ke orbital p maka terbentuk hibrida baru, yaitu sp2.
Elektron pada orbital p digunakan untuk membentuk ikatan pi. Jadi, atom
nitrogen yang terhibridisasi sp2 memiliki satu ikatan pi yang digunakan untuk
membentuk ikatan rangkap dua, mirip dengan molekul etena. Apabila elektron yang
tereksitasi ke orbital p ada dua maka nitrogen memiliki kemampuan membentuk dua
ikatan pi atau satu ikatan rangkap tiga (hibridisasi sp).
HIBRIDISASI OKSIGEN
Oksigen memiliki enam elektron
valensi. Setelah hibridisasi, akan memiliki dua setengah penuh orbital sp3
dan akan membentuk dua ikatan mencerminkan pencampuran masing orbital atom.
Energi dari setiap orbital hibrida lebih besar dari orbital awalnya tetapi
kurang dari orbital p.
Dengan melihat konfigurasi
elektronnya, dapat diprediksi bahwa oksigen mampu membentuk dua ikatan sigma
karena pada kulit terluarnya terdapat dua elektron tak berpasangan (2py dan
2pz).
Elektron
pada ground-state atom oksigen memiliki konfigurasi: 1s2 2s2 2px2 2py1 2pz1,
dan oksigen merupakan atom divalen. Air adalah contoh senyawa yang mengandung
oksigen sp3. sudut ikatan yang terbentuk sebesar 104.50. diperkirakan bahwa
orbital dengan pasangan elektron bebas menekan sudut ikatan H-O-H, sehingga
sudut yang terbentuk Dalam kondisi ini, oksigen hanya memiliki satu ikatan
sigma, tetapi juga memilki satu ikatan pi. Contoh molekul yang memiliki atom oksigen
terhibridisasi sp2 adalah pada senyawa-senyawa karbonil.
Satu
contoh terakhir dari hibridisasi orbital yang sering ditemukan adalah boron
trifluorida, BF3. Boron hanya memiliki tiga elektron di kulit terluarnya (1s2
2s2 2px1), hal ini berarti bahwa boron hanya dapat membentuk paling banyak tiga
ikatan. Kita dapat mempromosikan elektron pada orbital 2s ke orbital 2py, akan
tetapi tidak mungkin melengkapi boron dengan elektron oktet.
Terdapat
satu orbital p (2pz) yang kosong. Molekul BF3 yang terbentuk memiliki geometri planar,
sehingga dapat dikatakan bahwa boron terhibridisasi sp2.
lebih kecil dari sudut ideal (109.50), seperti halnya
pasangan elektron bebas dalam ammonia menekan sudut ikatan H-N-H. Oksigen juga
dapat terhibridisasi sp2, yaitu dengan mempromosikan satu elektronnya ke
orbital p.
DAFTAR
PUSTAKA
Saya ingin menambahkan materi anda sedikit,
BalasHapusTeori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling dalam menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4). Secara historis, konsep ini dikembangkan untuk sistem-sistem kimia yang sederhana, namun pendekatan ini selanjutnya diaplikasikan lebih luas, dan sekarang ini dianggap sebagai sebuah heuristik yang efektif untuk merasionalkan struktur senyawa organik. Sangatlah penting untuk dicatat bahwa orbital adalah sebuah model representasi dari tingkah laku elektron-elektron dalam molekul. Dalam kasus hibridisasi yang sederhana, pendekatan ini didasarkan pada orbital-orbital atom hidrogen.
-Nitrogen
Nitrogen mempunyai konfigurasi elektron keadaan dasar dari N adalah [He] 2s22p3. tiga dari lima elektron valensi yang digunakan untuk membentuk tiga Ikatan tunggal N―H, meninggalkan satu pasangan elektron bebas.
-Oksigen
Oksigen memiliki enam elektron valensi. Setelah hibridisasi, akan memiliki dua setengah penuh orbital sp3 dan akan membentuk dua ikatan. Klor memiliki tujuh elektron valensi. Setelah hibridisasi, akan memiliki satu setengah penuh orbital sp3 dan akan membentuk satu ikatan. Dengan melihat konfigurasi elektronnya, dapat diprediksi bahwa oksigen mampu membentuk dua ikatan sigma karena pada kulit terluarnya terdapat dua elektron tak berpasangan (2py dan 2pz). Oksigen juga dapat terhibridisasi sp2, yaitu dengan mempromosikan satu elektronnya ke orbital p.
Terimah kasih.
Terimakasih sdri Agnida atas sarannya.
HapusHai novi, saya ingin bertanya coba anda sebutkan Contoh molekul yang memiliki atom oksigen terhibridisasi sp, sp2 dan sp3? dan apa kegunaanya dari masing-masing contoh? terimakasih.
BalasHapusAtom yg dapat terhibridisasi hanya atom oksigen dan nitrogen. Adapun kegunaan dari kedua atom ini adalah :
HapusKegunaan Nitrogen
1) Unsur Nitrogen
Nitrogen ini bersifat inert (tidak reaktif) dan dapat digunakan dalam industri farmasi untuk mengusir O2 dalam larutan injeksi. Nitrogen juga digunakan untuk mengusir O2 dalam makan berlemak atau berminyak agar tidak cepat tengik, ditambahkan dalam roti agat tidak cepat berjamur, serta digunakan untuk mengisi bola lampu.
2) Senyawa Nitrogen
Senyawa-senyawa nitrogen di antaranya :
a. Amonia
Amonia sering digunakan sebagai pereaksi dan bahan baku pembuatan pupuk nitrogen, seperti amonium nitrat, amonium sulfat, amonium fosfat, dan pupuk urea).
b. Amonium Nitrat
Senyawa ini digunakan sebagai pupuk nitrogen dengan kadar N 33%. Selain sebagai pupuk, amonium nitrat juga digunakan sebagai bahan peledak yang sangat diperlukan dalam dunia pertambangan.
c. Amonium Sulfat
Senyawa yang memiliki rumus kimia (NH4)2SO4 ini juga digunakan sebagai pupuk nitrogen.
d. Amonium fosfat
Amonium fosfat merupakan pupuk sumber nitrogen dan fosfor yang bersifat mudah larut dalam air. Selain sebagai pupuk, amonium fosfat juga dapat digunakan untuk mencegah terbakarnya kayu yang keras.
e. Urea
Urea merupakan pupuk sumber nitrogen dengan kadar N yang tinggi (46%). Urea dapat digunakan sebagai makanan tambahan untuk hewan pemamah biak, bahan tambahan dalam industri plastik melanin, resin, dan sebagai bahan antikerut pada tekstil.
f. Asam Nitrat
Senyawa ini dapat digunakan sebagai plarut dan digunakan dalam proses fotografi.
Kegunaan oksigen
1) Gas Oksigen
Gas oksigen digunakan dalam pengolahan besi menjadi baja di tanur terbuka (tanur oksigen). Oksigen dalam bentuk oksiastilena (campuran gas karbida dan oksigen) digunakan untuk membersihkan kerak besi dan mengaluskan tonjolan-tonjolan pada produk baja.
Selain itu, oksigen juga berperan dalam pembakaran logam, pengobatan di rumah sakit, dan aerasi limbah industri.
2) Ozon
Lapisan ozon terdapat dalam atmosfer bumi sebagai pelindung dari radiasi sinar ultraviolet.
Hai novi, tolong jelaskan tentang hibridisasi sp2 karbon. Terima kasih
BalasHapusHai novi, saya ingin menambahkan tentang hibridisasi nitrogen.
BalasHapusElektronegatifitas nitrogen jauh lebih tinggi di banding dengan anggota anggota lainnya dalam golongannya. Akibatnya sifat polaritas ikatan dalam senyawa nitrogen sering berlawanan dengan sifat polaritas ikatan dalam senyawa anggota lainnya.
Bisakah hibridisasi terjadi pada atom selain C, N, dan O? Mohon penjelasannya. Terima kasih
BalasHapusBisakah hibridisasi terjadi pada atom selain C, N, dan O? Mohon penjelasannya. Terima kasih
BalasHapus