https://youtu.be/F-xLQ1WBIlQ
Berikut merupakan video dari materi "Keberadaan Elektron Dalam Orbital s, p, d, f". Semoga bermanfaat ya :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TUGAS TERSTRUKTUR III & IV
TUGAS TERSTRUKTUR III & IV KIMIA ORGANIK I 1. Mengapa reaksi bersaing antara substitusi dan eliminasi bisa terjadi ? Je...
-
HIBRIDISASI NITROGEN DAN OKSIGEN Hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom membentuk orbital hibrid yang ...
-
TUGAS TERSTRUKTUR II TUGAS TATAP MUKA KE-6 DAN KE-7 1. Jelaskan mengapa suatu sikloheksana terdisubstitusi cis-1,3 lebih sta...
-
Alkohol, Eter, dan Senyawanya Alkohol dan eter disebut pasangan isomer fungsi , karena kedua senyawa tersebut memiliki rumus ...
Mengapa dalam pembentukan orbital atom terdapat orbital 2Dimensi dan 3Dimensi sehingga terbentuk p orbital dan d orbital?
BalasHapusadakah kesamaan antara orbital s,p,d,f ?
BalasHapusSifat simetri dan energi relatif orbital atom menentukan bagaimana mereka berinteraksi untuk membentuk orbital molekul. Orbital molekul ini kemudian diisi dengan elektron tersedia sesuai dengan aturan yang sama yang digunakan untuk orbital atom, dan energi total elektron dalam orbital molekul dibandingkan dengan total awal energi elektron dalam orbital atom.
BalasHapusJika energi total elektron dalam molekul orbital kurang dari dalam orbital atom, molekul stabil dibandingkan dengan atom; jika tidak, molekul tidak stabil dan senyawa tidak terbentuk. Kami akan pertama menggambarkan ikatan (atau kurangnya itu) di sepuluh pertama molekul diatomik homonuclear dan kemudian memperluas pengobatan untuk heteronuklir molekul diatomik dan molekul yang memiliki lebih dari dua atom.
Dalam kasus orbital atom, persamaan Schrodinger dapat ia ditulis untuk elektron dalam molekul. Perkiraan solusi untuk persamaan Schrodinger molekul ini dapat dibangun dari kombinasi linear orbital atom (LCAO), yang jumlah dan perbedaan fungsi gelombang atom. Untuk molekul diatomik seperti H2. seperti fungsi gelombang memiliki bentuk
Ψ = ca Ψa + cb Ψb
dimana Ψ adalah fungsi gelombang molekul, Ψa, dan Ψb adalah fungsi atom gelombang, dan ca, dan cb adalah koefisien disesuaikan. Koefisien bisa sama atau tidak sama, positif atau negatif, tergantung pada orbital individu dan energi mereka. Sebagai jarak antara dua atom menurun, orbital mereka tumpang tindih, probabilitas signifikan Wilh untuk elektron dari kedua atom di wilayah tumpang tindih. Akibatnya, orbital molekul bentuk. Elektron dalam ikatan orbital molekul menempati ruang antara inti, dan gaya elektrostatik antara elektron dan dua inti positif terus atom bersama-sama.
Tiga kondisi penting untuk tumpang tindih menyebabkan ikatan :
a. Simetri orbital harus sedemikian rupa sehingga daerah dengan tanda yang sama tumpang tindih Ψ.
b. Energi orbital atom harus sama. Ketika energi berbeda dengan jumlah yang besar, perubahan energi pada pembentukan orbital molekul kecil dan pengurangan net energi elektron terlalu kecil untuk ikatan yang signifikan.
c. Jarak antara atom harus cukup pendek untuk memberikan tumpang tindih baik dari orbital, tapi tidak begitu singkat bahwa pasukan menjijikkan elektron lain atau inti mengganggu.
Jelaskan perbedaan antara orbital s,p,d,f ?
BalasHapus1. Orbital s
HapusOrbital yang paling sederhana adalah orbital s. Setiap subkulit s terdiri atas 1 buah orbital yang berisi 2 elektron. Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa elektron memiliki kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom juga sama. Semakin jauh letak elektron dari inti atom, kerapatannya semakin rendah. Nilai bilangan kuantum utama suatu orbital memengaruhi ukuran orbital. Semakin besar nilai bilangan kuantum utama, ukuran orbitalnya juga semakin besar.
bentuk orbital s
Gambar 2. Bentuk orbital s.
b. Orbital p
Bentuk orbital p seperti balon terpilin (cuping-dumbbell). Kepadatan elektron tidak tersebar merata, melainkan terkonsentrasi dalam dua daerah yang terbagi sama besar dan terletak pada dua sisi berhadapan dari inti yang terletak di tengah.
Subkulit p terdiri atas 3 orbital, tiap orbital mempunyai bentuk yang sama. Perbedaan ketiga orbital terletak pada arah, di mana terkonsentrasinya kepadatan elektron. Biasanya orbital p digambarkan menggunakan satu kumpulan sumbu x, y, dan z, sehingga diberi tanda px, py dan pz.
bentuk orbital px py pz
Gambar 3. Bentuk orbital px py pz.
Pada subkulit p ini terdapat 3 nilai m (–1, 0, +1) sehingga terdapat 3 orientasi yang satu dan lainnya membentuk sudut 90 o. [1]
bentuk orbotal p
Gambar 4. Orbital p digambar menggunakan satu kumpulan sumbu xyz.
c. Orbital d
Orbital d memiliki 5 orbital dengan bentuk yang kompleks dan orientasi yang berbeda. Empat orbital pertama memiliki bentuk yang sama, sedangkan satu orbital memiliki bentuk yang berbeda. Kelima orbital itu adalah dxy, dxz, dyz, dx2y2, dan dz2.
Untuk lebih jelas, perhatikan gambaran orbital subkulit d di bawah ini.
bentuk orbital d
Gambar 5. bentuk orbital dxy, dxz, dyz, dx2y2, dan dz2
Setiap orbital mempunyai 4 “lobe” kepadatan elektron. Adapun perbedaannya terletak pada arah berkumpulnya kepadatan elektron. Sementara itu, satu orbital lagi mempunyai bentuk berbeda, tetapi memiliki energi yang sama dengan keempat orbital d lainnya.
d. Orbital f
Orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks daripada orbital d. Setiap subkulit f mempunyai 7 orbital dengan energi yang setara.
bentuk orbital f
Gambar 6. Bentuk orbital f. [3]
Orbital f (mempunyai 7 orbital) dan dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu : [1]
1) kelompok pertama : fxyz
2) kelompok kedua : fx(z2 - y2), fy(z2 - x2), fz(x2 - y2)
3) kelompok ketiga : fx3, fy3, fz3
Orbital ini hanya digunakan untuk unsur-unsur transisi yang letaknya lebih dalam.
Materi Kimia :
Distribusi kerapatan elektron dalam orbital 1s, 2s, dan 3s
Distribusi kerapatan elektron dalam orbital 1s, 2s, dan 3s dalam suatu atom. Bila suatu area banyak titiknya menunjukkan kerapatan elektron tinggi. Sedangkan daerah dalam ruang dengan tidak adanya kebolehjadian ditemukan elektron disebut simpul.
MALAM NOVI ..
BalasHapusBagaimana cara menentukan ORBITAL F ?
Selamat malam Ika. Orbital f mempunyai bentuk orbital yang lebih rumit dan lebih kompleks daripada orbital d. Setiap subkulit f mempunyai 7 orbital dengan energi yang setara. Orbital ini hanya digunakan untuk unsur-unsur transisi yang letaknya lebih dalam.
HapusTerima kasih atas penambahan videonya,sangat membantu.
BalasHapus